Serangan jantung adalah momok menakutkan bagi banyak orang. Kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba dan sering kali datang tanpa peringatan yang jelas. Gaya hidup tidak sehat, stres, pola makan berlebihan, dan kurangnya aktivitas fisik menjadi pemicu utama yang sering diabaikan. Namun, siapa sangka? Sebuah teknik pernapasan sederhana ternyata dapat menurunkan risiko serangan jantung hingga 50%.

Hal ini disoroti oleh pafi Pasar Tais (persatuan ahli farmasi indonesia) sebagai salah satu bentuk edukasi kesehatan yang bisa diterapkan oleh masyarakat luas. Tanpa memerlukan alat atau biaya besar, teknik ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, asalkan dilakukan secara konsisten dan dengan cara yang benar.

Mari kita bahas lebih dalam teknik pernapasan ini, manfaatnya, dan bagaimana pafi berperan dalam menyebarkan informasi penting ini ke masyarakat.

Apa Itu Teknik Pernapasan Dalam?

Teknik pernapasan dalam atau dikenal juga sebagai “deep breathing” adalah metode bernapas perlahan dan terkontrol, biasanya melalui hidung, lalu menghembuskannya melalui mulut. Tujuannya adalah mengaktifkan sistem saraf parasimpatis—bagian dari sistem saraf yang membantu tubuh untuk rileks, menurunkan tekanan darah, dan memperlambat detak jantung.

Menurut penelitian terbaru, orang yang rutin melakukan pernapasan dalam selama 5–10 menit per hari terbukti memiliki risiko lebih rendah mengalami gangguan jantung, terutama serangan jantung mendadak. Teknik ini mampu mengurangi stres, memperbaiki sirkulasi darah, serta membantu tubuh mengelola kadar oksigen dan karbon dioksida secara optimal.

pafi menekankan bahwa teknik ini bukan hanya teori, tapi sudah terbukti lewat sejumlah studi klinis.

Bagaimana Teknik Ini Menurunkan Risiko Serangan Jantung?

pafi Pasar Tais menyampaikan bahwa teknik pernapasan dalam memberi dampak langsung terhadap sistem kardiovaskular. Beberapa manfaatnya antara lain:

  • Menurunkan tekanan darah: Saat kita menarik napas dalam-dalam, pembuluh darah menjadi lebih rileks. Ini membantu mengurangi tekanan darah yang tinggi, salah satu pemicu utama serangan jantung.

  • Memperlambat detak jantung: Pernapasan dalam mengirim sinyal ke otak untuk menenangkan sistem saraf, sehingga detak jantung menjadi lebih stabil dan tidak mudah terpacu oleh stres.

  • Mengurangi hormon stres: Kortisol, hormon stres utama, bisa meningkat akibat pekerjaan, masalah keluarga, atau tekanan sehari-hari. Teknik pernapasan dalam membantu menurunkan kadar kortisol ini.

  • Memperbaiki kualitas tidur: Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan jantung. Teknik ini bisa membantu Anda tidur lebih nyenyak.

Cara Melakukan Teknik Pernapasan Dalam

Berikut adalah langkah-langkah sederhana yang direkomendasikan oleh pafi:

  1. Cari tempat tenang: Duduklah di kursi atau di lantai dengan punggung tegak.

  2. Tutup mata: Ini membantu Anda lebih fokus.

  3. Tarik napas dalam-dalam lewat hidung selama 4 detik.

  4. Tahan napas selama 7 detik.

  5. Hembuskan perlahan lewat mulut selama 8 detik.

  6. Ulangi sebanyak 5–10 kali.

Lakukan ini dua kali sehari—pagi dan malam hari—untuk hasil optimal. Anda bisa menambahkan musik relaksasi atau aroma terapi jika diinginkan.

Siapa yang Bisa Melakukannya?

Menurut pafi, teknik pernapasan dalam ini cocok untuk semua usia. Anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia bisa melakukannya tanpa risiko. Bahkan, penderita tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi sangat dianjurkan mencoba metode ini sebagai bagian dari terapi pendukung non-obat.

Selain itu, mereka yang mudah stres atau mengalami gangguan cemas juga akan sangat terbantu. pafi percaya bahwa edukasi tentang teknik ini penting disampaikan secara luas, terutama di era modern yang penuh tekanan dan aktivitas tinggi.

Peran PAFI dalam Mengedukasi Masyarakat

Sebagai bagian dari persatuan ahli farmasi indonesia, pafi Pasar Tais secara aktif menyuarakan pentingnya pencegahan penyakit jantung. Melalui edukasi di komunitas, sosial media, serta kegiatan penyuluhan, pafi mengajarkan masyarakat bahwa menjaga jantung tidak selalu harus dengan obat.

Teknik pernapasan ini adalah contoh nyata bagaimana perubahan kecil bisa memberi dampak besar. pafi juga mendorong apoteker dan tenaga kesehatan di daerah untuk mengajarkan teknik ini kepada pasien sebagai bagian dari pendekatan holistik dalam menjaga kesehatan.

Tips Tambahan dari PAFI untuk Jantung Sehat

Selain teknik pernapasan, pafi menyarankan beberapa langkah sederhana untuk menjaga kesehatan jantung:

  • Rutin berolahraga ringan seperti jalan kaki atau bersepeda.

  • Konsumsi makanan tinggi serat dan rendah lemak jenuh.

  • Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.

  • Rutin periksa tekanan darah dan kolesterol.

  • Kelola stres dengan aktivitas positif, seperti meditasi atau mendengarkan musik.

Menjaga jantung tidak harus mahal atau rumit. Dengan teknik pernapasan sederhana, Anda bisa membantu tubuh mengatur stres, menurunkan tekanan darah, dan melindungi jantung dari risiko serangan mendadak. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa metode ini bisa menurunkan risiko serangan jantung hingga 50% jika dilakukan secara konsisten.

pafi Pasar Tais (persatuan ahli farmasi indonesia) mengajak seluruh masyarakat untuk mencoba dan mengadopsi teknik pernapasan ini sebagai bagian dari rutinitas harian. Kesehatan jantung adalah investasi jangka panjang yang harus dijaga sejak dini—dan langkah awalnya bisa dimulai dari satu tarikan napas yang lebih dalam hari ini.